Laptop Sering Mati Sendiri – Laptop sudah bukan menjadi perangkat elektronik yang asing lagi di kalangan masyarakat modern seperti sekarang ini. Pasalnya, sebagian besar masyarakat pasti sudah memiliki yang namanya perangkat laptop satu ini. Fungsinya yang cukup fleksibel membuat laptop tidak hanya digunakan untuk keperluan pendidikan saja.
Laptop juga bisa dijadikan untuk sarana atau aktivitas lain, seperti browsing internet, membuat desain, berjualan online, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Laptop juga tidak hanya bisa dioperasikan oleh kalangan remaja hingga dewasa saja. Anak-anak pun sudah banyak yang bisa mengoperasikan perangkat canggih satu ini. Meskipun sudah terbilang canggih, namun tidak jarang pula laptop mengalami masalah error.
Salah satu masalah error yang sering dialami pengguna yakni laptop yang sering mati secara tiba-tiba. Kondisi laptop yang seperti ini terkadang membuat pengguna bingung harus melakukan apa. Tenang saja, di bawah ini sudah kami rangkumkan bagaimana cara mengatasi laptop sering mati sendiri yang bisa Anda terapkan. Selain itu, dijelaskan pula apa saja yang menyebabkan kondisi tersebut.
Baca juga : Inilah Penyebab Laptop Tidak Bisa Nyala Tapi Lampu Power Hidup! Lakukan Hal Ini Sebagai Pertolongan Pertama!
Penyebab Laptop Sering Mati Sendiri yang Harus Anda Tahu
Sebelum lanjut ke cara memperbaiki laptop yang sering mati sendiri, penting sekali bagi Anda untuk mengetahui apa saja yang menyebabkan kondisi tersebut. Meskipun karusakan memang menjadi hal yang wajar pada setiap perangkat elektronik, tetapi setidaknya Anda bisa melakukan pencegahan agar kerusakan tersebut tidak terjadi pada perangkat laptop kesayangan.
Mengenai penyebab perangkat laptop sering mati tiba-tiba seperti ini memang cukup banyak. Dan mungkin juga beberapa penyebabnya tersebut tidak Anda sadari sama sekali.
Adapun faktor yang menyebabkan laptop sering shutdown sendiri dan secara tiba-tiba selengkapnya, sebagai berikut:
1. Baterai laptop yang bermasalah
Faktor utama yang menjadi penyebab laptop mati sendiri yakni karena kemampuan baterai yang sudah menurun alias rusak. Seperti yang kita tahu, baterai merupakan komponen utama laptop yang berfungsi sebagai penyokong dayanya. Tanpa adanya baterai maka laptop tidak akan bisa hidup dan digunakan seperti biasanya.
Meskipun laptop masih bisa hidup dengan menancapkan charger, namun baterai tetaplah menjadi komponen paling penting untuk urusan dayanya.
Baterai yang bermasalah bisa diakibatkan oleh penggunaan yang sudah lama, sehingga membuat kemampuannya menurun. Pada kondisi seperti ini baterai akan cepat sekali habis, bahkan akan langsung mati secara tiba-tiba padahal daya masih berada di angka 50% ke atas.
2. Coolingpad prosesor yang bermasalah
Coolongpad atau yang dikenal juga dengan kipas pending biasanya diletakkan di atas komponen prosesor. Coolingpad ini sendiri berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu pada prosesor agar bisa tetap bekerja dengan maksimal.
Fungsi dari prosesor yang cukup berat memang membuatnya cepat sekali panas. Jika sudah terjadi overheat atau suhu terlalu panas, maka hal ini akan membuat performa kinerja laptop menjadi lebih lambat.
Pada kondisi terparahnya, laptop akan berhenti bekerja dan bisa juga membuatnya langsung mati secara tiba-tiba. Nah, panas yang berlebih pada prosesor seperti ini biasanya disebabkan oleh coolingpad yang tidak bekerja dengan maksimal.
Penyebabnya bisa karena debu yang menyumbat atau karena faktor usia. Putaran kipas yang tidak maksimal membuatnya tidak bisa mengimbangi peningkatan suhu pada prosesor dan akhirnya terjadi overheat.
Baca juga : Laptop Mati Total, Tapi Lampu Indikator Charger Masih Nyala
3. RAM yang bermasalah
Penyebab perangkat laptop yang sering mati sendiri berikutnya yakni karena komponen RAM yang bermasalah. RAM sendiri berfungsi sebagai penyimpanan data sementara pada laptop, di mana data-data tersebut akan dihapus secara permanen jika laptop dilakukan restart atau dimatikan. RAM juga berkontribusi besar terhadap cepat tidaknya kinerja multitasking laptop saat menjalankan berbagai aplikasi dan game.
Dalam hal ini RAM juga bisa menyebabkan laptop tidak bisa dihidupkan. Terkadang laptop masih bisa dihidupkan, namun tidak berlansung lama laptop akan mati secara tiba-tiba. Kemungkinan hal ini diakibatkan kaki-kaki atau kuningan pada RAM yang kotor atau berkerak.
4. Sistem operasi Windows yang bermasalah
Dan penyebab laptop sering restart atau mati sendiri yang terakhir yakni OS Windows yang bermasalah. Tidak hanya membuat laptop selalu restart dan shutdown, kegalalan sistem operasi ini juga menyebabkan masalah lain, seperti tidak bisa login Windows, tidak bisa booting, layar blank biru, dan lain sebagainya.
Cara Mengatasi Laptop Sering Mati Sendiri Paling Ampuh
Setelah mengetaui beberapa penyebab di atas, sekarang kita lanjut ke pembahasan untuk mengatasi masalah laptop terus mati secara tiba-tiba tersebut. Ada beberapa cara paling ampuh untuk mengatasinya. Anda yang masih pemula pun bisa melakukannya, karena cara mengatasi masalah tersebut tidak terlalu rumit.
Adapun cara memperbaiki laptop yang terus mati sendiri selengkapnya, sebagai berikut:
1. Menyambungkan charger ke laptop
Jika yang menjadi masalah utamanya karena baterai yang bermasalah, maka solusi terbaik untuk mengatasinya yakni dengan selalu mencharger laptop. Atau paling tidak Anda menaruh laptop di dekat charger. Jika memang baterai laptop hampir habis, maka Anda bisa langsung menancapkan charger ke laptop sebelum akhirnya mati.
Beberapa kasus pengguna selalu menancapkan charger ke laptop saat mengoperasikannya. Jika memang cara ini dirasa kurang efektif, maka alternatif terbaiknya yakni dengan mengganti baterai baru.
2. Memeriksa coolingpad prosesor
Cara yang kedua ini boleh dilakukan jika Anda memang mengerti seluk beluk komponen laptop. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyebab laptop yang selalu mati sendiri salah satunya karena coolingpad prosesor yang bermasalah. Jadi, Anda bisa mencoba mengecek apakah masalah memang ada pada komponen tersebut.
Bongkar laptop dan tes dengan menghidupkan laptop dengan matherboard tetap ada diluar. Ini bertujuan untuk memantau seberapa kencang angin yang dihasilkan oleh coolingpad. Jika memang terdapat banyak sekali debu, sebaiknya Anda bersihkan coolingpad tersebut agar kinerjanya lebih maksimal.
3. Membersihkan noda atau kerak di RAM
Berikutnya yakni dengan memeriksa komponen RAM, apakah dalam kondisi baik atau tidak. Cobalah Anda cek kaki atau kuningan hang ada pada RAM. Lihat pada kuningan tersebut apakah terdapat noda atau kerak yang menempel. Jika memang ada, maka sudah bisa dipastikan masalah laptop mati sendiri disebabkan oleh RAM tersebut.
Untuk membersihkan noda atau kerak pada kuningan RAM, Anda bisa menggunakan karet penghapus pensil. Gosok secara perlahan hingga noda atau kerak yang menempel tersebut hilang dan cobalah pasang kembali. Biasanya masalah tadi tidak akan terjadi lagi jika sudah melakukan cara ini.
4. Repair atau install ulang OS Windows
Dan cara yang terakhir untuk mengatasi laptop merestart atau mati sendiri yakni dengan melakukan repair Windows. Atau agar lebih maksimal Anda bisa melakukan install ulang OS Windows.
Baca juga : Cara Mengatasi Laptop Tiba Tiba Mati yang Mudah
Jika memang Anda tidak bisa melakukan install ulang OS Windows, maka bisa membawanya ke tukang service laptop. Itulah tadi beberapa penyebab dan cara mengatasi laptop sering mati sendiri bisa coba Anda terapkan. Semoga informasi di atas bermanfaaat